livan73

http://payspree.com/113/livan73

Senin, 01 Februari 2010

Sulitnya Mengatakan Maaf

Meminta maaf seringkali menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Kebanyakan dari kita telah belajar untuk mengatakannya ketika kita masih kecil tapi entah mengapa setelah dewasa, ‘sebuah kata sederhana’ tersebut menjadi hal yang sulit untuk diungkapkan. Hal ini patut disayangkan karena mengatakan ‘maaf’ memiliki kuasa yang besar untuk membawa perubahan.

Sulit Untuk Mengatakan Maaf

Ada banyak alasan mengapa Anda sulit untuk meminta maaf. Mungkin Anda menunggu pasangan Anda untuk meminta maaf terlebih dahulu sehingga Anda tidak mau meminta maaf sampai Anda tahu bahwa pasangan Anda telah mengerti bagaimana sakitnya perasaan Anda.

“Anda pun pada akhirnya berada di jalan buntu karena kedua belah pihak menahan permintaan maaf dan Anda berdua merasa begitu disalahmengerti,” ujar Anne Hollonds, CEO dari Relationships Australia.

“Terkadang hal itu dikarenakan Anda sedang marah, atau frustrasi, atau sedang berusaha untuk menghukum pasangan Anda. Tapi semua hal itu lahir dari perasaan yang terluka dan kesalahpahaman yang terjadi.”

Dalam melewati jalan buntu ini mengharuskan Anda untuk membuat keputusan apa yang paling penting bagi Anda. “Terkadang Anda merasa berada di pihak yang benar dan harus mempertahankannya,” ujar Anne. “Di lain waktu Anda mungkin merasa bahwa hubungan yang sedang Anda jalani jauh lebih penting sehingga Anda pun memutuskan untuk menjadi orang pertama yang memecahkan es kebekuan di antara Anda dan pasangan.”

Beberapa orang bahkan telah memutuskan bahwa apa yang telah terjadi, terjadilah. Tidak ada gunanya melihat ke belakang. “Teruslah berjalan maju” adalah motto mereka.

Gary Chapman dan Jennifer Thomas dalam buku mereka The Five Language of Apology, mengatakan bahwa perasaan yang kurang peka berhubungan dengan percaya diri yang rendah. “Apa yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang adalah: meminta maaf sebenarnya akan meningkatkan kepercayan diri seseorang. Orang akan menaruh respek terhadap mereka yang bersedia untuk mengambil tanggung jawab atas kesalahan yang mereka lakukan.”

Maaf Tanpa Penyesalan

Meminta maaf adalah penerimaan dari tanggung jawab yang menjadi tanda bahwa seseorang telah dewasa. Sayangnya, banyak orang yang masih menganggap bahwa meminta maaf merupakan tanda dari kelemahan dan lebih suka menyalahkan pihak lain atas sikap mereka.

“Anda cenderung lebih mudah untuk menunjuk kesalahan orang lain – seperti yang Anda tahu, ‘Kamulah penyebab dari ketidakbahagiaan saya,’” ujar Anne. “Kebalikan dari hal itu seharusnya adalah mengambil tanggung jawab atas kontribusi Anda dalam konflik tersebut. Dan hal ini membutuhkan kedewasaan emosional tingkat tinggi.”

Menyalahkan orang lain tidak hanya menunjukkan penolakan untuk menerima tanggung jawab, namun juga akan menimbulkan kerusakan yang lebih hebat di dalam hubungan Anda. “Setiap kali Anda secara verbal menyalahkan pasangan, Anda sebenarnya sedang bergeser dari meminta maaf kepada sebuah serangan,” ujar Gary dan Jennifer. “Sebuah serangan tidak akan pernah menghasilkan pengampunan dan rekonsiliasi.”

Sumber : saidaonline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Blog Advertising - Advertise on blogs with SponsoredReviews.com

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner