livan73

http://payspree.com/113/livan73

Senin, 25 Oktober 2010

Kerusuhan Mei 1998

From owner-berita@LISTSERV.RNW.NL Mon Jun 8 12:50:52 1998
Date: Mon, 8 Jun 1998 17:40:07 +0100
From: RNW berita list manager
Reply-To: berita-request@RNW.NL

To: BERITA@RNW.NL

Subject: Warta Berita - Radio Nederland, 08 June 1998

* PEMERKOSAAN PEREMPUAN ETNIS CINA DI JAKARTA.

Etnis Cina dan perempuan adalah target paling lemah dan mudah dituju.

Puluhan atau bahkan mungkin ratusan perempuan etnis Cina menjadi korban

pelecehan seksual dan perkosaan yang terjadi ketika rumah-rumah atau

toko-toko mereka dibakar dan dijarah pada tanggal 13 dan 14 Mei dulu di

Jakarta. Begitu biadabnya para pelaku seolah mereka sudah tidak memiliki

rasa perikemanusian sedikitpun.

Para korban, tidak saja dilecehkan atau diperkosa, tapi ada pula yang

dicekik dan dibunuh. Sebagian korban mengalami gangguan jiwa sangat

serius. Mengingat para korban sangat trauma dan ketakutan untuk

mengungkapkan peristiwa yang menimpa mereka, maka para relawan bersikap

pro aktif, dengan mencari para korban, mengunjungi rumah sakit dan

membuka hotline. Sejauh ini, tim sudah mengidentifikasi sekitar 50

kasus.

Setiap harinya, sekitar dua puluh lima perempuan menilpun hotline

tersebut. Berikut sejumlah kasus pelecehan seksual dan perkosaan yang

telah diidentifikasi oleh Divisi Perempuan, yaitu kelompok relawan dari

berbagai LSM yang peduli terhadap nasib korban, dituturkan oleh

koordinatornya Ita Nadia.

Ketika para pegawai pulang naik bis didalam bis, penumpang di pilah-

pilah. Para penumpang Cina disuruh turun, disuruh membuka baju, dan

kemudian disuruh jalan berbaris. Mereka digiring ke padang ilalang

dipinggir jalan dan di pilah-pilah lagi. Yang berparas cantik diperkosa.

Sedangkan yang berparas tidak begitu cantik disuruh berjalan telanjang.

Modus berikutnya, perempuan-perempuan Cina secara ramai-ramai

ditelanjangi dijalan raya, kemudian tubuhnya digerayangi. Kami menemukan

putingnya ada yang sobek dan seluruh badan memar. Ada lagi pegawai bank.

Sebanyak sepuluh orang memasuki bank dan menutup bank tersebut. Para

pegawai Cina disuruh menari-nari dengan telanjang. Kemudian ada tiga

anak gadis dari keluarga Cina miskin yang diperkosa. Mereka berumur 10

sampai delapan belas tahun, diperkosa oleh tujuh orang disebuah tempat

di Jakarta Utara/Barat.

Yang berikutnya adalah sebuah keluarga yang kebetulan kakak perempuan

para korban mengaku kepada Ita Nadia bahwa dua adik perempuannya

diperkosa di lantai tiga rumah mereka oleh tujuh orang pula. Setelah

diperkosa, dua adik perempuan itu didorong ke lantai dua dan satu dimana

api telah berkobar, sehingga dua adik tersebut meninggal. Itu beberapa

kasus. Kasus-kasus lain, mereka biasanya diperkosa, kemudian dicekik.

Tetapi ada juga yang ketika diperkosa, korban kemudian membunuh diri.

Para korban ini tidak hanya diperkosa di vagina tetapi juga di dubur dan

diikuti pula dengan pengrusakan vagina. Itu dilakukan secara sistematis

karena tidak dilakukan oleh orang biasa. Secara politis, saya mau bilang

bahwa ini adalah perbuatan untuk menunjukkan "kalau kamu menuntut

reformasi dan demokrasi, ini adalah bagian yang harus kamu bayar. Dan

bagian yang harus kamu bayar adalah mengorbankan etnis Cina, dalam hal

ini adalah perempuan sebagai target untuk membangun sebuah teror atau

ketakutan di masyarakat untuk mengintimidasi masayarakat. Jadi

dipilihlah etnis Cina dan perempuan dan non muslim karena merekalah yang

paling lemah".

Tim relawan untuk kemanusian Divisi Perempuan sesungguhnya adalah tim

relawan untuk kemanusiaan yang lebih besar, yang dipimpin Romo

Sandyawan. Tim sudah melakukan identifikasi korban-korban kerusuhan yang

jumlahnya mencapai 1333. Sekarang, kami sungguh-sungguh sangat marah

karena perempuan dijadikan target atau obyek untuk mengintimidasi

masyarakat lewat kekerasan seksual. Ini adalah state violence.

RADIO NEDERLAND : Pesan apa yang ingin anda sampaikan kepada korban yang

sampai saat ini belum atau tidak berani mengungkapkan apa yang menimpa

dirinya.

ITA NADIA : Tolong, jangan takut karena membuka kebisuan adalah

membangun kesadaran. Breaking the silence. Para korban bisa langsung

menelpon nomor hotline, yaitu 021-790 2109 atau 021-790 2112. Kami akan

menjaga kerahasiaan baik para korban maupun informan. Sedangkan untuk

masyarakat luar negri, berilah dukungan. Dukungan dalam arti berkampanye

untuk mengutuk perbuatan ini. Bagaimanapun juga, mereka telah

didiskriminasi, secara politik didiskriminasi sebelumnya oleh pemerintah

dan sekarang mereka dikorbankan

Kesaksian seorang muslim setelah kerusuhan mei 98

Sudah jamak jika kita mendengar kesaksian dari para saksi mata mau pun korban dari suatu kejadian. Tetapi kali ini saya mendapatkan sebuah kisah kesaksian yang justru dari pelaku tindakan kekerasan. Saya melihat bahwa ada suatu hal yang dapat dipetik dari cerita ini, yaitu: jamahan kasih Allah. Ya, pelaku tindak kekerasan dijamah hatinya oleh Yesus Kristus sehingga hidupnya berubah 180 derajat.

Sungguh indah, Yesus pergi meninggalkan 99 domba yang tidak tersesat untuk mencari domba yang sesat. Betapa gemuruhnya Sorga dengan nyanyian puji-pujian kepada Allah ketika si domba yang tersesat telah ditemukan. Dalam kisah ini Yesus sendirilah yang menemukan si domba tersesat.

Berikut adalah kisah kesaksian Andryansah:
Awalnya saya mengenal Isa Almasih berawal dari kejadian yang hampir tidak masuk akal. Bermula dari kerusuhan mei 1998 pada waktu itu.

Sebelum saya mengenal Isa Almasih, saya di didik oleh orang tua saya maupun para ulama baik di bangku sekolah, musholla, maupun masjid bahwa orang di luar penganut Islam adalah kafir dan Islam merupakan ajaran yg paling benar dari segala kitab yang ada di muka bumi ini, dan yang paling utama. Apabila ada di antara kami yg dapat mengenyahkan penganut di luar Islam, adalah merupakan suatu pahala yg besar, sebab menurut apa yg telah mereka ajarkan kepada saya inti nya adalah penganut di luar Islam merupakan jamaah syaithon yang harus segera di musnahkan dari muka bumi ini. Dan bahaya yg paling besar pada saat itu adalah kaum nashara (Nasrani) yang selalu berkembang di Indonesia secara perlahan-lahan yang mana pada saat itu saya selalu di cekoki pelajaran yg terdapat di dalam quran maupun hadist. Begitulah bagaimana sikap saya yang bagaikan iblis semula sebelum mengenal Isa Almasih yang mulia di bumi maupun akhirat dengan kasihNya.

Dan pada suatu waktu tepatnya awal kerusuhan Mei 1998, saya bersama kawan-kawan saya (penganut Islam) mengendarai sepeda motor beramai-ramai dengan tujuan untuk menjarah toko-toko milik non muslim. Sebelum kami berangkat melakukan hal tersebut, sebenarnya saya enggan mengikuti mereka karena keluarga kami pun orang yg hidup di atas rata-rata dan hal tersebut sepertinya merupakan sesuatu yg memalukan. Dan pada saat itu saya telah menyelesaikan study di perguruan tinggi dan saya masih dalam status penggaguran dan hal inilah yg membuat saya mengikuti ajakan teman saya, terutama apalagi bila ada salah satu dari mereka berteriak mari kita hancurkan para kafir, hal inilah yg membuat semangat saya menggebu-gebu.

Sampai pada suatu saat kami telah sampai di depan toko yg bernama El-Shadai, dan kami yakin bahwa toko itu adalah toko milik kafir Nasrani. Dan akhirnya kamipun melempari toko tsb sambil meneriakan Allahuakbar bersama-sama dan meneriakan “kafir, keluar lu dari dalam toko lu!”

Pada waktu itu ada beberapa orang yg berhamburan keluar. Salah satu dari mereka mengendarai motor untuk melarikan diri dari kami. Kami melihat pria itu mengenakan kalung salib di lehernya. Lalu teman saya yang bernama Sultan (nama samaran) berseru kepada saya, “Ndry, mari kita kejar dia!”

Saya pun bergegas untuk membonceng teman saya. Sebelum saya membonceng motor kawan saya, saya mengambil sepotong besi. Dan akhirnya kami pun mengejar pria itu. Dan yg mana pada waktu itu keadaan di jalan sangat carut marut, tetapi pria itu tetap menancap gas. Mungkin saking takutnya berusaha menyelamatkan diri dari kejaran kami. Kawan saya pun mempercepat laju motornya. Berhubung motor yg kami tunggangi adalah motor king sedangkan pria tersebut menggunakan motor bebek, maka perlahan-lahan kami dapat menyusulnya.

Pada suatu saat pria itu membelokkan motornya pada persimpangan dengan cepatnya. Dan pada saat itulah kami tidak tahu darimana mobil tersebut datang. Seingat saya, kamipun akhirnya menabrak mobil tersebut dan saya serasa terbang di udara. Sesudah itu saya tidak sadar lagi.

Pada waktu saya sadar, saya melihat banyak kerumunan di sekitar saya. Dan dengan reflek saya mencari teman saya untuk melihat kondisinya. Lalu saya pun memisahkan diri untuk mencari teman saya dari kerumunan orang tersebut.

Tetapi saya tidak tahu mengapa orang tersebut masih berkerumun di tempat saya berada tadi. Lalu saya pun melangkah ke jalan, dan saya mendapati kerumunan di sisi jalan yang lain. Saya pun berpikir itu pasti teman saya. Lalu saya pun melangkah mendekatinya.

Tiba-tiba saya berhenti sontak di tengah jalan karena saya melihat di beberapa kerumunan teman saya, saya melihat teman saya jadi dua. Dan ada banyak orang yg berwajah bengis dan hewan kurus seperti anjing yg hendak memperebutkannya. Saya mengucek mata saya sebab saya pikir saya masih belum sadar. Setelah itu saya melihat teman saya yang ada dua tersebut. Salah satunya di seret-seret oleh mereka untuk keluar dari kerumunan tersebut. Dan teman saya itu berteriak, “Ndry, Ndry, tolong saya!” Saya pun tak berani melangkah karena saya takut. Dan saya tetap diam terpaku di tengah jalan raya tersebut.

Pada waktu itu ada sinar datang dari sebelah kanan saya. Waktu saya menoleh, ternyata mobil ambulance pas di samping kanan saya dan menabrak saya. Saya pun tersontak dan menyebut Masyaallah sambil memejamkan mata. Tetapi mobil itu serasa melintasi tubuh saya. Lalu sayapun membuka mata saya dan dengan reflek saya memegang tangan saya sendiri. Lalu saya pun melihat mobil ambulance tersebut berhenti pas di tempat saya jatuh tadi. Dan yang membuat saya terdiam seribu bahasa adalah ketika saya melihat tubuh saya dimasukkan ke dalam ambulance tersebut. Hal ini yg membuat saya seperti gila. Sayapun akhirnya berlari tanpa tujuan dan saya tidak berani mendatangi kerumunan di mana saya jatuh sebelumnya karena saya takut setelah melihat kejadian teman saya.

Tidak jelas kemana saya berlari, tiba tiba saya sampai di sebuah taman dan saya duduk sambil menangis. Apakah saya sudah mati? Saya terus mencubit-cubit tangan saya, tapi saya tidak merasakan apapun. Lalu saya menangis lebih keras. Dan sayapun tersungkur menangis di atas tanah. Dan pada saat saya tersungkur, saya melihat sepasang kaki di depan mata saya. Sayapun sontak mundur ke belakang karena saya teringat langsung apa yg dialami teman saya. Tapi pada saat saya mau bangun dan melarikan diri, saya seperti lumpuh tidak bisa bergerak. Dan saya pun memberanikan diri untuk menatap siapakah yg ada di depan saya. Tapi saya tidak bisa melihat wajahnya karena sangat silau. Dan hal itu membuat saya pasrah dan menundukkan muka.

Lalu orang yg berpakaian putih di depan saya itu pun bertanya kepada saya, “Nak, mengapa engkau menganiaya AKU?”

Lalu saya pun menjawabnya, “Setan, pergi kau jangan ganggu saya!”

Sayapun akhirnya mengucapkan ayat-ayat kursi untuk mengusirnya.

Lalu Dia pun berkata lagi “Nak, mengapa engkau menganiaya Aku?”

Sayapun masih melafalkan ayat kursi di bibir saya dan saya mengucapkan “Ya Allah, usirlah setan itu dari hadapanku.”

Lalu Dia berkata lagi, “Nak, apakah kesalahanKu hingga kau menganiaya Aku?”

Lalu setelah saya sadar ayat kursi tidak ampuh untuk menghadapi-Nya, sayapun tersungkur di bawah kakiNya dan menangis tersedu-sedu dan akhirnya akupun menjawabnya, “Saya tidak tahu kenapa saya melakukannya. Maafkanlah saya.”

Dan saya pun meraung-raung di bawah kakinya. Dan Diapun berkata, “Bangunlah. Jangan takut. Peganglah tanganKu.” Dan sayapun berdiri di depanNya sambil menundukkan muka saya (dan pada waktu itu sayapun masih berpikir bagaimana cara melarikan diri dariNya). Sepertinya Dia tahu pikiran saya, dan Dia berkata lagi, “Jangan takut akan Aku karena Aku lembut dan murah hati.”

Dan akhirnya saya pun memberanikan diri untuk menatapNya. Saya merasakan kesedihan yg ada di hati saya menjadi sirna seketika dan saya pun memberanikan diri untuk bertanya kepadaNya, “Siapakah kamu sesungguhnya?”

Lalu Dia menjawab, “Akulah yang selalu di perdebatkan oleh banyak anak manusia. Akulah jalan yang lurus. Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian.”

Setelah saya mendengar Dia berkata “Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian”, sayapun langsung tersadar bahwa Dialah Isa Almasih atau Yesus Kristus yang banyak sekali dipuja puja oleh kaum Nasrani sebagai TuhanNya. Lalu sayapun tersungkur di bawah kakiNya kembali dan pada saat itu secara tak sadar saya memperhatikan kakiNya yg mempunyai tanda berlobang bekas luka. Saya pun berkata “Ya Nabi Isa, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya perbuat terhadap pengikutMu. Ampunilah saya.”

Dan sayapun menangis kembali karena merasa berdosa terhadapNya. Lalu dia pun berkata, “Mengapa kamu menganiaya mereka?”

Sayapun menjawabNya, “Saya tidak tahu. Atau mungkin karena mereka menganggapMu sebagai Allah dan menduakan Allah?”

Lalu Dia pun berkata “Segala apa yang ada padaKu adalah milik BapaKu yang di Sorga. Dan segala apa yang ada pada BapaKu di Sorga adalah MilikKu juga, karena olehNya segala kekuasaan baik di bumi maupun di sorga telah dise rahkanNya kepadaKu. Karena Aku dan Bapa adalah satu. Begitu juga kau, kau sekarang adalah milikKu.”

Sayapun masih menangis di bawah kakiNya pada saat Dia menerangkan tentang siapa diriNya sebenarNya, yaitu Dia adalah Allah itu sendiri. Lalu sayapun berkata, “Ya Isa Allahku, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya lakukan.”

Di sinilah saya pertama kali menyatakan Isa adalah Allah saya. Lalu Isa Almasih berkata, “Pulanglah dan beritakanlah tentang Aku, tentang apa yang pernah kau lihat. Aku akan menyertai kalian semua hingga zaman akhir.”

Dan pada saat itu pula sontak saya terbangun. Ternyata saya sudah berada di Rumah Sakit, tepatnya di ruang ICU kurang lebih selama 2 minggu dalam keadaan koma. Pada saat saya terbangun, saya langsung menangis dan menyebut, “Ya Isa, ya Tuhanku, ampunilah saya.”

Pada saat itu ibu dan saudara-saudara saya sedang menunggu di luar dan bergegas masuk saat mendengar suara saya. Tetapi kebanyakan dari mereka heran mengapa saya menyebut Isa sebagai Tuhan saya. Banyak di antara mereka yg menganggap saya kerasukan iblis membaca ayat kursi bersama sama. Ini membuat saya tertawa terpingkal-pingkal setiap saya mengingat mereka melakukan hal tersebut. Akhirnya sayapun dibawa pulang ke rumah setelah kondisi saya membaik. Pada saat itu merupakan kegoncangan iman yg terbesar dalam hidup saya, tentang apa yg pernah saya percayai sebelumnya, yg selalu penuh dengan kekerasan, iri, dan dengki. Dan saya mengingat tentang pertemuan saya dengan Tuhan kita Yesus Kristus, betapa baiknya Dia terhadap saya. Dia tahu saya telah menganiaya pengikutNya, seharusnya Dia memenggal kepala saya, tetapi Dia malah mengampuni saya dan mengembalikan Roh saya menyatu kembali denganjiwa dan tubuh saya. Padahal ibu saya pernah berkata bahwa pada saat saya di rumah sakit dokter telah mengatakan bahwa saya telah mengalami pendarahan otak dan mustahil bisa di sembuhkan. Dan sekalipun saya sembuh, saya akan mengalami kelumpuhan total. Banyak para dokter yg merasa aneh pada kejadian saya yg ajaib.

Dan apabila mereka bertanya saya hanya menjawab Isa atau Yesus Kristus lah yg menyembuhkan saya. Kadang-kadang hal ini membuat mereka yg belum menerima Yesus di dalam hatinya menganggap saya kerasukan iblis. Begitu juga saudara-saudara saya maupun bapak saya sendiri. Sehingga sering bapak saya mengundang para kiai maupun dai untuk mengkotbahi saya.

Lalu saya bertanya kepada mereka, “Sudahkah kalian pernah merasakan kematian?”

Merekapun jawab, “Belum.”

Lalu sayapun bilang kepada mereka, “Percayalah kepada Isa, karena Isa lah yang menyelamatkan saya dari kematian.”

Akhirnya banyak dari antara mereka yg pergi dengan hati yg dongkol.

Untungnya bapak saya merupakan muslim yg liberal. Akhirnya sayapun menceritakan tentang semua kejadian yg pernah saya alami pada waktu itu. (mungkin bapak saya mendengarkannya dengan cara masuk kuping kiri, keluar kuping kanan). Akhirnya bapak saya berkata, seandainya apa yg saya alami itu memang benar, maka bapak akan mengucap sukur kepada Nabi Isa yg telah menyelamatkan saya. Dan sayapun selalu berdebat dengan bapak saya. Sampai akhirnya saya berkata kepada bapak saya, “Sungguh apa yang semua saya alami adalah benar karena saya melihatnya dengan kepala dan mata saya sendiri.”

Dan bapak sayapun bilang, “Bagaimana mungkin kamu melihatNya, orang pada saat itu bapak bersama ibumu selalu menunggui kamu di rumah sakit? Kapan kamu keluar dan bertemu denganNya? Tahukah kamu ndry, semua itu karena ridho Allah, titik!”

Pada waktu itu saya pun bingung menjawab pertanyaan yg dilontarkan bapak kepada saya. Ibu saya pun menangis dan memeluk saya ketika melihat kami berdebat dengan keras dan menyuruh saya diam dan meninggalkannya. Tanpa sebab saya berkata kepada bapak, “Ya benar, Isa Almasih adalah Tuhan saya sekarang ini. Pelangi adalah saksi apa yg pernah saya katakan.”

Lalu bapak saya tertawa menyindir kepada saya, “Di musim kemarau begini mana mungkin ada pelangi?”

Dan sayapun akhirnya pergi meninggalkan tempat saya berdebat dengan ayah saya itu dan menuju pintu rumah untuk pergi keluar. Pada saat saya di luar rumah sayapun menangis dan berbicara sendiri, “Ya Isa Tuhanku, mengapa begitu keraskah hati bapak saya seperti batu?”

Lalu saya pun mendongak ke atas langit, dan anehnya saya melihat pelangi. Lalu saya menangis dengan penuh suka cita, dan sayapun lari kembali ke dalam rumah untuk menemui bapak saya. Dan saya memanggilnya untuk menunjukkannya.

Setelah bapak saya melihat pelangi tersebut diapun diam seribu bahasa. Dan setelah kejadian itu bapakku seperti mengalami kegoncangan iman, seperti yg pernah saya alami sebelumnya.

Sayapun mulai mencari lebih dalam tentang siapa Isa Almasih sebenarnya melalui Al-Quran maupun hadist, dan saya menemukan hal-hal yg membuat saya terharu. Misalnya ayat surat-surat di bawah ini:
(Maryam, 19:19) Hanya Isa Anak Maryam yang langsung masuk Syurga kerana Dia suci.
(Al Imran, 3:45) Bahkan Dia (Isa Almasih) terkemuka di dunia dan di akhirat.
(Al Fatihah, 1:6) “Indinash shiraathal mustaqiim” Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus
(Az Zukhruf, 43:61) “Wa innahu la’ilmu lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim.” Artinya: Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus.
(Az Zukhruf, 43:63) “Wa lammaa jaa-a ‘Isa bil bayyinaati qaala qad ji’tukum bil hikmati wa li ubayina lakum ba’dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii’u.” Artinya: Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu.
(An Nisa, 4:171) “Inamal Masihu ‘isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu.” Artinya: Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya.
(Hadis Anas bin Malik hal.72) “Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu.” Artinya: Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya.
(Maryam, 19:17) ”arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.” Artinya: Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna.
(Hadis Ibnu Majah) “Laa mahdia illa isabnu Maryama.” Artinya: Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra Maryam.
(Al Anbiyaa, 21:91) “Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin” Artinya: Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.
(Maryam, 19:33) “Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu hayaa.” Artinya: Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali.”
(Al Imran, 3:55) “Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.” Artinya: Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu kepadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu di atas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
(Al Baqarah, 2:253) “Wa aatainaa ‘isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi.” Artinya: Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.
(An Nisa, 4:156) “Wa bi kufrihim wa qaulihim ‘alaa Maryama buhtaanan ‘azhiimaa.” Artinya: Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).
(Al Imran, 3:45) “Idz qalatil malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu ‘isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati wa minal muqarrabiin.” Artinya: Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya namanya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.

Dan sayapun akhirnya menelusuri dan mencari segala hal tentang Isa Almasih Tuhan kita. Akhirnya sayapun berpikir bahwa saya harus mendapatkan Injil itu sendiri untuk memahami siapa Isa Almasih itu sesungguhNya. Ada keinginan yang sangat kuat di hati saya untuk mendapatkannya (Injil). Lalu saya pun teringat akan toko yang pernah kami (saya bersama kawan saya dulu) rusakkan, yaitu toko buku El-Shadai, lalu sayapun pergi kesana.

Pada saat saya sampai di toko tersebut, toko itu masih kelihatan rapi, baik kaca-kacanya yg dulu kamu lempari dengan batu hingga pecah, telah rapi terenovasi kembali. Lalu sayapun menghampiri toko tersebut dan akhirnya saya berbicara dengan salah satu penjaganya, “Mbak, apakah Anda menjual Injil?”

“Ya.” jawabnya.

Lalu penjaga itu pun mencarikan Injil tersebut. Lalu dia pun menyerahkan kepada saya Kitab Perjanjian Baru. Lalu saya bertanya lagi kepadanya, “Apakah ini Injil Isa Almasih punya?”

Mbak penjaga itupun berkata sambil tertawa kecil, “Iya, Perjanjian Baru itu adalah Injil.”

Lalu mbak itu pun berkata kepada saya, “Apakah kamu non Kristen?”

Sayapun bingung menjawabnya. Karena agak takut oleh sebab sebelumnya, seandainya mbak itu tahu apabila saya muslim mungkin dia akan benci kepada saya, pikir saya dalam hati. Akhirnya dengan berat hati sayapun menjawabnya, “Ya, saya muslim.” sambil saya menundukkan muka.

Lalu mbak itu pun berkata, “Ah itu tak masalah bagi kami.” sambil tersenyum. Hal ini yang membuat saya heran kenapa mereka yg begitu ramah bisa kami benci tanpa sebab sebelumnya? Lalu sayapun bertanya kepada dia, “Mbak, adakah buku-buku tentang kisah nabi-nabi menurut Kristen?”

Lalu mbak itupun mencarikannya. Sesudah itu sayapun mananyakan harga totalnya untuk membayar buku-buku tersebut. Dan sebelumnya saya pun berta nya kepadanya, “Mbak, apakah ada di antara pegawai toko ini yang celaka pada saat kerusuhan sebelumnya?”

Mbak itupun menjawab saya, “Pada waktu kejadian tersebut toko ini telah kami tutup lebih awal kira-kira jam sepuluh pagi.”

Lalu saya bertanya lagi, “Apakah ada yg menempati toko ini sebagai tempat tinggal?”

“Ah tidak mas,” jawabnya, “hanya satpam yg menjaga toko-toko di sekitar kami. Itupun juga mereka hanya menjaga di luaran saja untuk keamanan sekitarnya.”

Hal ini yang membuat saya sangat bingung dalam hati. Seingat saya waktu kami merusak dan menjebol toko ini pada waktu petang hari masih ada beberapa orang yg di dalamnya, sedangkan mbak itu bilang toko telah tutup sejak jam 10 pagi dan tidak ada satupun penghuni yg menempatinya. Lalu siapakah di antara mreka yg kami kejar pada waktu itu? Hal ini yang membuat saya heran hingga sekarang. Seandainya apabila saya menemui pria yg kami kejar-kejar dulu, mungkin saya akan berlutut untuk meminta maaf kepadanya.

Dan akhirnya sayapun kembali kerumah, dan sayapun mulai membaca Injil satu persatu di kamar saya. Saya sangat terenyuh, sedih, dan bangga pada saat saya membaca kisah Injil, betapa mulianya segala sesuatu yang pernah diperbuat oleh Isa Almasih / Yesus Kristus. Begitu pun juga ucapan-ucapanNya yang bagaikan pisau belati langsung menusuk hati mengajarkan tentang kasih yang tulus, kerendahan hati, maupun keselamatan. Hal ini yang belum pernah saya peroleh sebelumnya semenjak saya hidup di muka bumi yang mana sebelumnya saya menganggap diri kami sebagai muslim adalah yg tertinggi dari golongan lain kafir yang mana para golongan kafir itu harus tunduk kepada kami, yaitu para penganut Islam, sebab ada di quran yg mengatakan, “hanya penganut Islam lah yang masuk Sorga” dan hal ini sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin nabi-nabi sebelum Muhammad bisa disebut Islam, karena mereka pun tidak pernah sekalipun mengucapkan kalimat syahadat? Dan juga pada saat saya mengalami kejadian yg aneh di mana roh saya berpisah dengan tubuh saya pada waktu kecelakaan dan mengalami koma, kenapa yg menemui saya justeru Isa Almasih / Yesus Kristus? Dan akhirnya sayapun menyerahkan diri saya sepenuhnya untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan saya dan Juruselamat saya. Pada tanggal 27 Oktober 2000 saya pun dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Halleluya. Saya telah menerima kasih karuniaNya. Baik susah maupun senang

Tuhan Yesus selalu menyertai saya.

Amin

Solo, Indonesia, 3 Mei 2006

KESAKSIAN SEORANG BAPAK, Anaknya diduga mati terbakar di Mega M, Lippo Karawaci-Tangerang

Bapak ini sedang duduk lesu di sebuah taman di depan Mega Mall, Lippo
Karawaci, ketika
seorang berusia 28-29 mengahmpiri dan merangkulnya. Pagi itu 16 Mei 1998,
lokasi bekas
kebakaran itu cukup ramai, karena sebentar lagi akan dilakukan evakuasi
korban kerusuhan 14
Mei. Tak semua orang bisa mendekat ke lokasi, yang dijaga ketat pasukan
berseragam loreng.
Praktis, hanya anggota ABRI daan satu-dua kerabat (termasuk bapak ini)
yang bisa mendekat.

Si bapak ini menatap tajam lelaki ini yang menghampirinya. Perawakannya
tinggi atletis, berkumis
tipis seperti habis cukur, muka bulat, kulit kuning, dan berambut cepak.
Ia memakai kaus
berkerah, jins biru, dan sepatu lars. Dia tanya saya, "Kenapa Bapak di
sini?" Saya bilang, "Anak
saya mungkin ada di dalam, terjebak kerusuhan dan mungkin sudah terbakar
dengan kayu. Saya
dengar di televisi, anak saya disangka menjarah."

Mendengar ucapan bapak ini lelaki itu mendadak menangis. Matanya, yang
sudah sembab,
langsung memerah. Lalu dia bilang, "Pak, saya minta tolong, demi Allah
saya minta tolong. Saya
mau ceritakan suatu rahasia, dan tolong sampaikan kepada wartawan atau
siapa. Ini amanah
saya kepada Bapak. Kalau tidak diungkap, di akherat kita sama-sama masuk
neraka."

Bapak ini kaget, kenapa begitu? Dia jawab," Sebab, perbuatan saya sangat
jahat. Semua
pembakaran, penjarahan dan perkosaan kemarin (14 Mei), kami melakukan."
Belum lagi si
bapak bereaksi, lelaki itu membuka dompetnya. Warnanya loreng, dengan
simbol baret merah
dan pisau. Ia juga menunjukan kartu identitas. "Tapi, karena mata saya
buram, ndak bisa lihat
tulisannya. Dia kemudian bilang, dirinya anggota Kopassus."

Mereka lantas berbicara hingga dua jam lebih, sambil menunggu buldoser
untuk membantu
evakuasi. Belakangan diketahui tentara ini stres berat, karena anggota
keluarganya juga ikut
hilang akibat kerusuhan Mei tersebut. Dia mengaku dimusuhi keluarganya,
dianngap telah
membunuh saudara sendiri. Bahkan, istrinya tak mau lagi bicara dengannya.
"Dia sampai bilang
,'Kalau bunuh diri itu ngak dosa, saya sudah lakukan' Saya percaya bahwa
orang itu jujur.
Makanya, saya ingat betul apa saja yang dia katakan," ujar bapak ini
kepada Tajuk, Minggu
(30/8).

Berikut cerita si anggota Kopassus tadi, yang dituturkan ulang oleh bapak
malang itu:

Kerusuhan ini sebenarnya sudah lama direncanakan. Jadi, 2 bulan
sebelumnya, pada 1 Maret
1998, ada apel di kesatuan kami di Kopassus. Sehabis apel, perwira piket
mengumumkan
bahwa anggota dari regu titik-titik diharuskan ikut ke Kodam Jaya (Ketika
ditanya kenapa bilang
titik-titik, dijawab: Saya tidak bisa mengatakan regunya. Jangan-jangan
Bapak nanti ditangkap
tentara, lalu dipaksa bicara, sehinnga saya bisa ditelusuri. Kalau ini
terjadi bisa habis keluarga
saya. Dia mau bongkar rahasia ini karena, katanya, dia tidak kuat
menaggung beban dosa).

Kami diangkut dengan dua truk, dan langsung menuju aula Kodam. Di sana,
sudah ada satu
kompi dari Kostrad dan satu kompi lagi Kodam Jaya. Acaranya sendiri
dimulai pukul 10.00,
untuk mendengar briefing dari beberapa perwira tinngi. Di situ, ada Pak
Prabowo (saat itu masih
Danjen Kopassus- Red), Pangdam Sjafrie Sjamsoeddin, dan beberapa kepala
direktorat. Sjafrie
bicara duluan.

Dia bilang: Saudara-saudara dikumpulkan di sini kaarena kita akan
membentuk tiga kompi
pasukan khususu yang tidak terlihat. Kami nanti disuruh pakai baju preman,
pakai wig, tapii tetap
bawa senjata. Pak Sjafrie juga mengatakan: Negara sedang dalam keadaan
genting. Kita
diperintahkan PAK HARTO untuk melakukan ini-ini, dan untuk itu kita bentuk
3 kompi ini.

Ada 2 Tugas dari kompi-kompi ini. Pertama, negara genting, karena
mahasiswa akan
menghancurkan Orde Baru, harus diculik. Kedua, kalau keadaan tidak bisa
diatas lagi,
mahasiswa akan dibunuh. Kata Sjafrie: Tugas Saudara-saudara bukan membunh,
tapi menyusup
dan mengacaukan.

Lalu, ada juga merencanakan memeperkosa PEREMPUAN Tionghoa (Si Bapak
bertanya,
kenapa hrus ada perkosaan? Dia bilang, ada unsur politik di balik itu.
Intinya, ini bagian dari
rekayasa untuk menaikkan Prabowo sebagai Pangab. Dia menyebut-nyebut soal
peringkatan
Hari Kebangkitan Nasonal,20 Mei 1998).

Pada 20 Mei, kami dengar bahwa mau ada demontrasi besar-besaran. Untuk
menyambutnya,
suda direncankan untuk menyediakan 20 tank. Setaip tank akan diisi satu
regu tentara yang
dikasih 3.000-5.000 biji. Jadi, nanti, ketika mahasiswa jalan menuju ke
Monas, kompi ini akan
menyusup memakai jaket mahasiswa. Lalu, mereka pura-pura berkelahi.
Setelah terjadi
keributan, regu ini akan membuka jaketnya, dibuang, lalu mundur dan
menghilang.

Begitu mereka mundur, tank-tank itulah yang akan membabat habis semua
mahasiswa. Dengan
begitu, mahasiswa bisa dianggap membikin onar dan makar terhadap negara.
Kalau mahasiswa
sampai berhasil, jatuh semua ini. Hancur. Makanya kami harus membela, agar
konstelasi yang
ada teatp utuh (Bapak ini mengaku tidak tahu, apa yg dimaksud dgn
konstelasi di sini.)

Jadi, kalau betul anak Bapak terbakar di Mega M, itu kerjaan regu yang
berseragam dinas hitam
dan pakai tutup kepala kayak ninja. Itu bukan regu saya. Tugas regu saya
spesial memimpin
orang-orang untuk menjarah dan membakar (Cerita tentang keberadaan pasukan
ninja
dibenarkan seorang penjarah dan seorang ibu yang kehilangan ankanya. Cuma,
kata meraka
kepada Tajuk, ninja itu bersenjata celurit. Bukan senjata api. Para
penjarah juga bnayak bukan
orang situ."Orangnya hitam keriritng, mirip orang Indonesia Timur.")

Yang dilibatkan dalam operasi ini tidak seluruhnya tentara. Ada 200 orang
binaan dari Timor
Timur, 200 orang dari Irian Jaya, dan 200 orang lagi dari Sumatra. Mereka
diangkut ke Jakarta
pakai pesawat, kecuali yang dari Sumatra naik mobil. Kalau ditambah
preman-preman
se-Jabotabek yang dilibatkan, seluruhnya ada 10.000 orang. Mereka tidak
diberi janji, tapi
iming-iming. Kalu tugas berhasil, jarahan boleh diambil. Preman itu
dikumpulkan di dodiklat
(komando pendidikan dan latihan), seminggu sebelum kerusuhan.

Pada 12 Mei, tiga kompi ini kembali dikumpukan. Mereka ditugasi untuk cari
tahu dimana ada
mahasiswa yang berdemontrasi. Tampaknya Pak Harto memberikan lampu hijau
kepada
Prabowo, supaya mulai membabat mahasisiwa. Tapi, karena susah cari-cari
kesalahan, baru di
Trisakti rencana dijalankan. Waktu itu, banyak yang pegang HT (handy
talky), karena meraka
koordinnasi ke Kodam. Kompi-kompi ini menunggu berita di menunggu berita
Makodam.

Tugas tiga kompi ini sudah dibagi-bagi. Ini pakai motor, ini pakai baju
hitam dinas, dan itu untuk
yang tidak terbentuk. Hari itu (12 Mei), kami semua sibuk memantau.
Bagaimana, apa sudah ada
kerusuhan? Belum, gimana, sedikit lagi. Nah, baru, setelah ada peluang
untuk bikin rusuh, regu
bermotor berangkat ke sana (Trisakti). Seluruh motor di taruh Kodim
Jakarta Barat.

Regu ini kemudian menyamar pakaian polisi. Senjatanya dilipat, dimasukkan
ke dalam jaket, lalu
mereka berbaur dengan polisi. Jadi, begitu polisi mulai menembak dengan
peluru kosong,
mereka ikut menembak. Habis menembak, mereka ambil motornya, lalu
menghilang (Ketika
saya tanya mengapa mahasisiwa ditemabak, dia bilang, supaya mahasisiwa
nngamuk).

Setelah berhasil di Trisakti, besoknya (13 Mei), 10.000 pasukan itu
disiapkan untuk memancing
mahasisiwa di Terminal Grogol. Sejak pagi, mereka kumpul-kumpul di
terminal menunggu
mahasiswa. Tapi, rencana ini bocor, karena semua mahasiswa ternayat pakai
jaket dan tidak
mau bergabung.

Mereka terus menunggu sampai jam sebelas malam, tapi mahasiswa tidak juga
bergabung.
Akhirnya, komandan terpaksa membagi-bagi pasukan. Seribu orang ke Jakarta
Utara, seribu ke
Golodk, seribu ke Jakarta Timur, dan seribu lagi ke Jakrta Selatan.
Masing-masing rombongan
dipimpin satu regu yang tidak terbentuk ini. (sampai pada cerita ini,
tentara itu menangis)

Pada 14 Mei itu, sebelum menjarah dan membakar, dilakukan pemerkosaan
lebih dulu.
Pokoknya dimana ada cewek Tionghoa, dinaikkin. Yang memperkosa bukan
tentara, tapi para
preman yang didatangkan dari luar daerah. Sehingga, korban yang diperkosa
tidak kenal, karena
bukan orang situ. Secara bersamaan, toko-toko mulai dijarah, lalu dibakar,
setelah barang ludes
diambil (Tentara itu mengaku menyesali perbuatannya. Dia tahu, perbuatan
itu laknat, tapi
sebagai tentara dia tidak berani menolak perintah).

Sore hari, setelah bikin rusuh, ketiga kompi langsung ke Kodam. Sedangkan,
preman-preman
ditarik ke baraknya. Di Makodam, setiap kompi dimintai laporan. Berapa
orang yang diperkosa,
berapa toko yang dijarah, dan lainnya. Dari situ, diketahui jumlah
seluruhnya. Jadi, orang yang
mati di Jakarta kurang lebih 5.000 orang, dan ratusan orang diperkosa.
Sebagain korban
perkosaan yang masih hidup dibuang ke api.

Seluruh rencana memang dipersiapkan matang. Operasi ini bahkan sudah
diberi nama Gerakan
12 Mei Orde Baru, karena tugasnya melindungi Orde Baru, agar jangan
hancur. Sejak dua bulan
sebelum kerusuhan, orang-orang binaan ini sudah direkrut dan dilatih
Kopassus yang ada di
sana. Mereka baru dikirim ke Jakarta seminggu sebelum kerusuhan.

Di Lippo Karawaci, tempat regu saya bertugas, aksi dimulai pukul 14.00.
Kami teriak-teriak,
menyuruh orang melempar batu dan menjarah. Lalu, Lippo kita bakar, tapi
Mega M sengaja
dibiarkan dan dijaga regu lain yang berpakain dinas. Ini disengaja, untuk
menjebak. Pukul 18.00,
preman-preman yang masuk regu saya ditarik ke Jakarta. Semuanya sepuluh
truk. Malamnya,
mereka langsung dipulangkan ke daerahnya. Untuk yang ke Timtim dan Irian,
mereka berkereta
ke Surabaya, baru dari sana dibawa pakai pesawat.

Setelah preman-preman pulang ke Jakarta, ada empat truk lain yang
menggantikan. Dua truk
diantaranya lebih dulu merampok tabung-tabung gas elpiji di toko-toko.
Jumlahnya sekitar 30
biji. Kompi saya masih di situ, taapi sudah ngak ikut tugas. Tugas kami
selesai sampai dengan
memulangkan prema-preman itu.

Srtibanya di lokasi, pasukan di empat truk langsung menodong kerumunan
penonton. Mereka
berteriak,"Hayo, tiarap demau..." Yang ngak mau tiarap ditembak kakinya.
Masyarakat yang
ngak tahu langsung tiarap, sedangkan yang lainnya lari tunggang-langgang.
Yang tirap ada
500-an, sementara sekitar 3.000 lain lari dan menonton dari kejauhan.

Tak lama, orang-orang yang bertiarap ini disuruh berdiri. Lalu, dengan
tangan dibelakang,
mereka digiring ke Mega M, yang belum dibakar. Satpam diperintahkan
membuka gembok.
Rolling door-nya diangkat setengah, lalu 500-an orang disuruh masuk.
Begitu semua masuk,
tretet...te, mereka langsung diberondong tembakan ke arah kaki.

(Kepada Tajuk, Robaini, satpam Mega M, menolak cerita ini. Katanya,
seluruh satpam waktu
itu tidak berseragam, sehingga sulit dibedakan massa. "Ngak ada juga
perintah membuka rolling
door, mana dia tau kita ini satpam," kata Robaini. namun, cerita seorang
penjarah di Mega M,
yang enggan disebut namanya, membenarkan versi cerita sang oknum Kopassus
tadi. Misalnya,
ada tembakan serta ada sejumlah korban yang mati terkena senjata tajam)

Setelah tembakan berhenti, tabung-tabung elpiji diturunkan, ditaruh di
dalam dan diledakkan.
Begitu api mulai berkorbar, pintu ditutup dan digembok kembali. Lalu oleh
pasukan berseragam
hitam, selongsong peluru dikumpulkan dan disapu bersih. Sehabis itu,
mereka naik truk dan
menghilang.

Secara keseluruhan, tugas ketiga kompi memang cuma sampai di situ. Setelah
melapor ke
Makodam, kompi-kompi dikembalikan ke kesatuan masing-masing, dan
menganggap bahwa tak
pernah terjadi apa-apa. Tapi semua yang bertugas- Kostrad, Kopassus,
maupun Kodam- tetap
diawasi. "Saya ke sini juga setelah menyelinap lewat dapur."

Pembicaraan terhenti setelah buldoser datang. Tapi, bapak ini tak langsung
menyampaikan
amanat si tentara. Takut, Ia cuma kirim surat kaleng ke Amien Rais,
memberi tahu agar tidak
membbawa mahasiswa ke Monas pada 20 Mei. Bapak itu khawatir, rencana
tentara menghabisi
mahasiwa jadi dilaksanakan."surat itu saya kirim ke Muhammadiyah. Nggak
tahu, nyampe atau
tidak ke tangan Pak Amien."


>>

----- End of forwarded message from Alpine7637@aol.com -----

Kesaksian Korban pemerkosaan 14 mei 1998


From "Peace"
Subject KESAKSIAN KORBAN PERKOSAAN !
Organization PeaceOnEarth
Date 12 Jun 98 10:39:26 GMT
Newsgroups soc.culture.indonesia
Message-ID <01bd95ef$2f1d1780$eaf992ca@mira.net>

Hai para netter,

Kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan salah seorang
saudara dari teman saya yang menjadi salah satu korban kerusuhan 14
Mei lalu. Ia tinggal di salah satu apartemen Pluit.

**********************************************************************
Nama : Vivian (samaran)
Umur : 18 tahun
Kelamin : Perempuan

Dia memiliki seorang adik perempuan dan seorang adik laki-laki. Dia
tinggal sekeluarga di apartemen ini.

Sekitar pukul 9.15 pagi hari sekeliling apartemen sudah dikerumuni
ratusan orang massa yang terlihat seram sekali. Mereka berteriak-
teriak seperti kesetanan, "Bantai Cina", "Mari makan Babi", "Ayo
Pesta". Kami sekeluarga tinggal di lantai 7. Saat itu, kami ditelepon
oleh keluarga yang tinggal di lantai 3 bahwa massa sudah naik ke
lantai 2, dan bahkan ada penghuni yang dikejar-kejar sampai ke atas.
Saat itu kami langsung takut, tapi dalam ketakutan itu, kami sekeluar-
ga berdoa dan pasrah kepada Tuhan. Setelah itu, kami bersiap pergi
meninggalkan kamar, dan kami terus naik melalui tangga ke lantai atas,
karena ke bawah sudah tidak mungkin. Kami naik sampai lantai 15 dan di
sana kami diam di kamar salah seorang kenalan kami. Tidak lama kemu-
dian, kami kaget karena dari lift keluar sejumlah orang tepat saat
kami akan masuk, lalu kami cepat-cepat masuk dan kemudian mengunci
pintu. Saat itu kami mendengar pintu kamar lain diketuk dengan keras
dan terdengar banyak teriakan dari ibu-ibu dan anak2 gadis. Sementara
kami merasakan amat mencekam di dalam kamar, lalu sadar bahwa kamar
kami nantinya akan mendapat giliran, maka kami langsung berpencar dan
sembunyi di sudut2 kamar. Dari dalam kami mendengar sayup-sayup anak2
gadis sekitar umur 10 sampai 12 tahun yang berteriak,
"mami....mami......", "mami.....sakit.....mami..........". Saat itu
saya tidak tahu apa yang terjadi. Setelah hampir setengah jam kami
menunggu, keadaan mulai reda, dan suara mulai tidak terdengar, kami
memberanikan diri untuk melihat. Dan setelah kami keluar, ternyata apa
yang kami liat adalah ....tidak dapat disebutkan...... Kami melihat
banyak orang bergelepakan di lantai, banyak anak-anak kecil dan anak2
gadis yang ikut bergelepakan... Ya Tuhan....apa yang terjadi....,
adik saya perempuan (Veny) berteriak-teriak histeris melihat itu
semua, dan dia langsung memeluk papa saya. Melihat itu sayapun me-
nangis..... Akhirnya, kami bersama dengan kenalan kami, dia suami
istri baru menikah turun lewat tangga. Sampai di lantai 10, terdengar
ada beberapa teriakan minta tolong..Karena teriakan itu jelas ter-
dengar, kami tergerak untuk masuk ke lantai itu..Tapi saat belok dari
persimpangan, kami terkejut karena banyak sekali orang-orang. Dan
saya sempat melihat dengan mata kepala sendiri ada seorang gadis yang
umurnya sekitar 20 tahunan sedang diperkosa oleh 4 orang..dia berusaha
berontak tapi dipegangi. Melihat itu kami langsung lari sekuat-
kuatnya.... Tapi malang...Veny keburu ditangkap oleh orang2 itu. Dan
saya sekeluarga berusaha menyelamatkan dia, tapi mereka kira2 ada
sekitar 60 orang. Akhirnya kami sekeluarga, papa, mama, saya, Veny dan
Doni juga kedua suami istri Om Dodi dan tante Vera diikat oleh mereka
dengan menggunakan sobekan seprei. Mereka membawa kami ke sebuah
kamar. Om Dodi saat itu sudah menanyakan kepada mereka apa yang
mereka mau, tapi mereka tidak menjawab, tampang mereka sangat jahat
dan kejam. Salah seorang dari mereka menarik Veny dengan kasar, dan
menyeretnya ke sofa, saat itu saya tahu, bahwa Veny dalam bahaya, saya
berusaha berteriak sekeras-kerasnya, dan salah seorang dari mereka
menampar saya, kemudian papa saya yang juga berteriak dipukul dengan
balok sampai pingsan, mama saya sudah keburu pingsan sejak melihat
Veny ditarik oleh mereka. Saat itu, saya hanya berdoa pada Tuhan,
Tuhan jangan sampai malapetaka itu menimpa kami.... Om Dodi, yang
saat itu terus membujuk mereka agar mau meninggalkan kami dengan
imbalan uang tetap tidak berhasil. Dan.....akhirnya Veny diperkosa
secara paksa oleh mereka. Saya yang tidak tahan melihat hal itu
apalagi mendengar teriakan pilu Veny, langsung menangis dan menutup
mata rapat2...Mereka yang memperkosa Veny kira2 ada 5 orang, dan
setiap orang selalu memulainya dengan teriakan "Allahu akbar"....
Mereka sadis....mereka kejam............tampang mereka sangat
bringas.....

Tidak berapa lama ada sekitar 9 orang lagi masuk ke kamar itu, dan
menarik saya dan saya sempat melihat tante Vera juga ditarik secara
paksa. Saat itu saya langsung pingsan.....dan tidak tahu apa yang
terjadi....

Saya terbangun kembali kira2 sore hari sekitar jam 5/6 sore, kepala
saya pusing dan saya baru sadar bahwa tubuh saya ternyata tidak menge-
nakan baju lagi, dan saat itu saya menangis, saya merasa amat kecewa,
saya ingat bahwa anggota keluarga saya masih di situ,,, dan saya
melihat dengan samar-samar papa memeluk mama saya dan Doni. Om Dodi
saya lihat tergeletak di lantai, sedangkan tante Vera menangis di atas
tubuhnya. Saya tidak kuat bangun...... Saya akhirnya lemas dan terti-
dur kembali.

Keesokan harinya saya telah ada di rumah sakit pluit. disamping saya
ada mama dan papa. dengan masih merasa sakit di seluruh tubuh saya,
saya bertanya, "ma...kenapa Vinny ma......?" Tapi saya merasakan sakit
sekali sewaktu mengucapkan kata2 itu. Pipi saya rasanya bengkak. Mama
saya langsung menangis dan tidak dapat berbicara. Sementara papa
tersenyum sambil menahan tangisan. Setelah kurang lebih 4 hari saya
dirawat, keadaan saya mulai pulih. Dan papa menceritakan kepada saya
apa yang telah terjadi dengan pandangan yang pilu..... Saat saya
pingsan itu, saya telah diperkosa oleh sekitar 7 orang, saat itu papa
saya masih tidak bisa melihat dengan jelas, karena ia masih pusing
akibat dipukul dengan balok. Mereka memperkosa saya dengan membalik-
balikkan tubuh saya dan membenturkannya ke tembok. Dan, setelah itu
papa bilang...."Vin, Veny udah jalan......". Saat itu saya bingung dan
tidak tahu mengapa saya langsung menangis, dan mungkin tangisan itu
terdengar sampai keluar kamar... "Kenapa pa?????"", papa tidak menja-
wab....papa langsung menyuruh saya istirahat dan ia langsung keluar
kamar. Saat itu saya menangis terus-terusan seakan hidup ini sudah
tidak berarti lagi. Setelah semuanya itu berakhir dan seminggu yang
lalu saya pulang dari rumah sakit ke rumah saudara saya, saya baru
diceritakan apa yang terjadi. Ternyata, saat Veny diperkosa, Veny
berusaha terus melawan, oleh sebab itu ia berkali-kali ditampar oleh
orang2 biadab itu, dan terakhir kali Veny melawan, ia meludahi salah
seorang dari mereka. Merasa tidak senang, ia mengambil pisau (tidak
tahu pisau apa) dan langsung melayangkan pisaunya itu ke perut Veny,
dan secara biadab seperti binatang ia berkali-kali mengibaskan pi-
saunya ke perut Veny, sampai akhirnya Veny menghembuskan nafasnya yang
terakhir dengan darah mengalir di sekujur tubuhnya. Saat mendengar
itu, saya langsung shock, dan papa bercerita lagi bahwa Om Dodipun
mengalami hal yang sama, yang akhirnya menghembuskan nafasnya yang
terakhir di saksikan tante Vera yang juga menjadi korban perkosaan.
Tuhan......mengapa ini semua mesti terjadi??? Saat ini tante Vera
ditemani oleh kakaknya tinggal di rumah orang tuanya, dan menurut
kabar dari kakaknya, sampai hari ini dia masih shock dan sering mela-
mun sendiri, bahkan seringkali tidak mau diajak makan. Dan, mama saya
juga pasrah. Saya dan mama sampai saat ini, hampir tiap jam menangisi
kejadian tersebut, dan saya tidak bisa lupa akan kejadian hari itu.
Bagaimanapun juga mereka adalah manusia biadab yang tidak berkeprima-
nusiaan.

**********************************************************************
Saudara2 para netter, saat ia menceritakan kejadian ini, banyak yang
tidak dapat diungkapkannya melalui kata2, dan sepanjang bercerita,
airmatanya selalu mengalir tak tertahan. Dan mendengar cerita yang
serupa dari beberapa teman saya yang lain, yang hampir selalu sama
adalah teriakan "Allahu akbar" yang diucapkan oleh para penjahat itu.
Apakah mereka menganggap perbuatan mereka itu jihad? Hai para alim
ulama, Agama Anda adalah agama mayoritas, tetapi orang2 yang baik dan
memiliki cinta kasih terhadap sesama dalam agama Anda adalah minori-
tas. Bagaimana dengan Kristen, Budha dan Hindu, yang agamanya merupa-
kan agama minoritas, tapi umat2 yang baik dan memiliki cinta kasih
dalam agama itu adalah mayoritas. Sebagai saran saja bagi anda para
ulama Muslim, kami menghormati agama anda sama dengan kami menghormati
agama kami sendiri, agama anda adalah agama yang baik, tetapi para
pengajarnyalah yang tidak mengajarkan cinta kasih, dengar saja di
radio, FM 98,5 atau 95,4 kalau saya tidak salah. Di situ terdapat
siaran langsung khotbah pengajian dari sebuah mesjid di jakarta, Anda
tahu, yang diajarkan oleh para pembicara di situ adalah, bahwa umat
Islam harus bangkit, balas dendam, memusuhi Kristen, Memusuhi Cina,
melawan Pemerintah. Hai, engkau para ulama yang munafik, kalo Anda
tetap tidak mengajarkan saling mengasihi dan saling mencintai dengan
kasih antar sesama umat yang seagama maupun yang beragama lain, maka
saya yakin agama Anda tetap jadi Mayoritas tetapi dengan kualitas umat
yang semakin bobrok dan dengan umat yang semakin beringas. INGATLAH!
Anda yang mengajarkan, Andalah yang akan mendapatkan hukuman tertinggi
dari Tuhan. Semoga Anda bertobat!



Sumbvr: http://www.angelfire.com/in/faktanya/vivian.html

Kamis, 07 Oktober 2010

Tips menyelamatkan Data dari CD yang telah Rusak

Suatu hari sal\ah satu teman kantor datang sambil membawa komputernya…
Dia berkata…”komputerku rusak nih…install ulang donk!!!”dengan spontan ku jawab “cd driver nya ada kan??”di jawabnya “ada kok…”

Dengan semangat 45 komputer tersebut di Install ulang…tiit…tiittt ( suara pc yang sedang bekerja ). Setelah beberapa menit kemudian Windows pun telah di install, selanjutnya giliran install drivernya…entah mengapa installer drivernya jadi ngadat…”ada apa yah???” cd driver pun dikeluarkan dan dicek piringan bagian bawah…”Astaga…piringan bawahnya banyak goresannya”
Berbagai cara kucoba tapi hasilnya tetap sama…”Aduh…gawat…”
Tetapi dengan semangat pantang menyerah “ada lagu nya tuh…jangan menyerah…jangan menyerah – Dmassiv hehehe”
terus gimana jadinya,..???
Akhirnya dapat software recovery cd dan dvd di web site http://www.recoverytoolbox.com/
Tiba saatnya menjalankan programnya…tetapi karena goresan pada CD / Driver tersebut sangat banyak, akhirnya butuh seminggu untuk recovery data 1 Keping CD tersebut…”capek nyaaaaa”

Berikut Tutorial CD / DVD Recovery Toolbox :

1. Pertama install program CD / DVD Recovery Toolbox.
2. Kemudian masukkan CD /DVD yang akan di recovery.
3. Setelah itu jalankan Program CD / DVD Recovery Toolbox. ( akan terbuka jendela seperti gambar dibawah ini ).
4. Klik Next pada bagian bawah kanan jendela ( bagian yang bertanda merah ).
menyelamatkan data dari cd \ dvd rusak \ goresan
5. Setelah itu akan muncul keterangan ukuran data pada source drive dan jumlah ketersediaan penyimpanan pada target drive. Seperti yang kita lihat target drive default itu pada drive C:\ dan pada folder CDRestored, Kita juga dapat mengubah target drive nya. Apabila telah selesai memilih target drivenya klik next.
Recovery cd\dvd rusak
6. Selanjutnya akan terbuka layer baru yang berisi data – data yang berhasil didapatkan oleh program recovery. Kita dapat memilih salah satu atau pun keseluruhan data apa yang akan kita restore dari CD / dvd tersebut.
recovery data cd\dvd
7. Selanjutnya klik save dan proses pengembalian data dimulai….
8. Apabila proses telah selesai data akan ditunjukkan pada jendela baru ( target drive ).
7. Sekian tutorial menyelamatkan data dari CD / DVD yang rusak. selamat mencoba...

download

Pembobol Password Rar | Zip | Ace | Arj

Tool ini mampu membobol password Rar, zip, Ace dan Arj. Pada saat M.A tes pada sebuah file yang telah di password menjadi Rar dan Zip dalam dua karakter, tool ARCHPR 4.0 ini dapat membongkar password 2 karakter dengan cepat tidak lebih dari 1 detik...mmmm cepat sekali bukan...!!!

Lihat gambar dibawah ini:
password
sofware penjebol password,tool penjebol password

Dari gambar diatas password dengan 2 karakter yaitu JF berhasil di temukan kurang dari 1 detik.

Bila password lebih dari 3 dengan kombinasi huruf dan angka maka akan semakin sulit dan membutuhkan waktu lama untuk membongkar password tersebut. Semakin panjang password maka semakin sulit bagi para cracker membongkar password.
Jadi saran M.A bagi anda yang ingin mempassword data anda dalam format Rar, zip, Ace dan Arj maka berilah password sepanjang mungkin dengan kombinasi huruf dan angka agar tidak dapat di jebol oleh tool seperti ini.

Bagi yang berminat silakan download disini
Blog Advertising - Advertise on blogs with SponsoredReviews.com

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner