Gus Dur: “Jud, semalam aku banyak berpikir sambil menatap langit malam. Dan sekarang aku sedih banget.”
Ajudan: “Lho kok bisa Gus? Anda semalem merenung ya? Kenapa kok repot, Gus. Bukannya Anda tuh udah jadi presiden. Jadi orang nomor satu di negara ini, jadi apa yang perlu disusahin?”
Gus Dur: “Kamu enggak tahu sih…Semalem tuh aku lagi tiduran di atas tempat tidurku…”
Ajudan: “Ya terus kenapa?”
Gus Dur: “Terus aku memandangi langit malam yang ditaburi bintang-bintang, dan bulanpun seolah tersenyum kepada ku…”
Ajudan: “Lha terus kenapa? Bukannya malah asyik tuh?”
Gus Dur: “Asyik kepalamu! Lha yo aku langsung kaged no Jud. Atap di kamarku ke mana coba?!
Senin, 18 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.