Bahaya Infeksi Telinga

Infeksi telinga biasanya sering dialami anak-anak berusia 2-3 tahun. Infeksi telinga yang dikenal dalam bahasa kedokteran dengan nama otitis media atau radang telinga tengah ini jika terjadi secara berulang ternyata dapat mengganggu proses belajar bicara pada anak.

Akibatnya, bisa menyebabkan anak tuna rungu yang selanjutnya bisa menggangu kegiatan sekolah, tidak dapat berkomunikasi dan akhirnya menjadi anggota masyarakat yang perlu bantuan.

Biasanya, penyebabnya adalah virus atau bakteri. Infeksi ini dapat timbul melalui radang saluran pernapasan, gizi rendah, dan kemiskinan. Ada beberapa hal lain juga yang memudahkan terjadinya infeksi telinga antara lain asap rokok, tidak minum ASI, alergi dan daya tahan tubuh yang rendah.

Infeksi telinga tidak sama dengan tuli, namun jika tidak diobati dapat mengakibatkan tuli. Jika diobati dengan baik, penyakit ini dapat sembuh total dan hanya sebagian kecil menjadi kronik atau berulang.

Namun, jika terlambat diobati dapat menimbulkan komplikasi berbahaya seperti radang otak, mulut mencong, cacat bahkan kematian. Mencegah penyakit ini lebih awal dengan pergi ke dokter THT bisa mengurangi dampak yang membahayakan buat telinga anak.

Selain infeksi telinga, 4 penyebab gangguan telinga atau ketulian yang dapat dicegah antara lain:

1. Tuli sejak lahir (Kongenital), biasanya terjadi akibat atau penyakit saat ibu hamil. Anak-anak yang mengalami tuli sejak lahir, setalh 6 bulan harus sudah terdeteksi agar bisa diberikan terapi untuk menyembuhkan kembali dalam keadaan normal. Jika tidak terdeteksi lebih dari 6 bulan akan sulit bahkan tidak akan bisa diobati.

2. Tuli akibat bising biasanya terjadi akibat sering terkena bising melebihi kemampuan alat pendengaran. Biasanya, terjadi pada pekerja industri, akibat modernisasi dan kemajuan industri, gaya hidup dan seringnya menggunakan 'earphone'.

3. Tuli orangtua (Presbikusis), biasanya terjadi karena proses alami

4.Serumen (kotoran telinga), terlalu jorok dan tidak pernah membersihkan telinga juga bisa menyebabkan terjadinya tuli.