Hati-hati jika Anda termasuk orang yang suka lari maraton. Selain membuat tubuh lebih sehat, lari maraton juga memiliki dampak negatif, yaitu memicu masalah jantung seperti meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan kekakuan pada pembuluh aorta.
"Sistem kardiovaskular seperti sebuah mesin mobil sport. Jika tidak digunakan akan rusak, tapi jika dijalankan terlalu cepat dan lama, bisa terbakar," kata kepala peneliti, Despina Kardara dari Athens Medical School dan Hippokration Hospital di Yunani, seperti VIVAnews kutip dari NYDaily, Minggu 21 Maret 2010.
Untuk mempersiapkan lari 26,2 mil, 49 pelari maraton dilatih sekitar 10 hingga 19 jam per minggu selama periode mulai dari dua sampai 20 tahun. Mereka dibandingkan dengan 46 orang yang sama dari hal usia, tinggi dan faktor risiko. Kemudian, peneliti mengukur kekakuan pada pembuluh aorta para pelari menggunakan gelombang
Dari pengukuran diketahui bahwa gelombang tekanan darah pada pelari maraton lebih besar daripada rata-rata kecepatan gelombang, yang menunjukkan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
"Kekakuan aorta menandakan bahwa ketika kontraksi jantung, tekanan darah meningkat lebih dari biasanya dan bisa memicu kekakuan arteri," kata Paul D. Thompson, M.D., Kepala pusat Kardiologi di Hartford Hospital.
Tapi hal ini tidak terjadi pada semua pelari. Thompson berkata. "Ini adalah penemuan baru, dan kita akan lihat perkembangannya. Saya sudah mengetahui bahwa, meskipun latihan dimaksudkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi ada saatnya malah meningkatkan risiko kematian,".
Senin, 22 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.