Keladi Tikus Atasi Kanker, Dahsyat

HERBAL DAHSYAT - Satu herbal yang bisa menjadi pembunuh sel kanker yang dahsyat adalah keladi tikus. Namun, keladi tikus tak bisa berdiri sendiri. Di Klinik Jeng Ana, keladi tikus dikombinasikan dengan beberapa herbal lain seperti baros, koro, jamur linshe dan herbal lain. "Keladi tikus perlu dikombinasikan dengan herbal lain, dengan takaran yang tepat sesuai kondisi pasien dan berat ringannya penyakit," ungkap Jeng Ana kepada stasiun TV di Jakarta.

Dari pengalaman empiris di Klinik Jeng Ana, keladi tikus dengan takaran tertentu menjadi penggempur yang dahsyat bagi sel-sel kanker. Sebenarnya, apa sih keladi tikus itu? Keladi Tikus disebut typhonium flagelliforme (Lodd.) Bl. atau Typhoniumdivaricum (L.) Decne termasuk ke dalam famili tumbuhan Araceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah bira kecil , daun panta susu , kalamayong, ileus, ki babi, trenggiling mentik, nama asingnya rodenttuber.

Tanaman ini pertama kali di diriset sebagai tanaman obat oleh ahli dari Malaysia, Prof Dr Chris KH Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD yang juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Namun, menurut Choo CY, Chan KL, Takeya K, dan Itokawa H. dari School of Pharmaceutical Sciences, University Sains Malaysia, ekstrak typhonium flagelliforme memang mengandung zat anti kanker namun konsentrasinya lemah. Hasil penelitiannya ini pernah di publikasikan di jurnal kesehatan Phytotheraphy Research pada Mei 2001: 15 (3) : 260-2.

Karena itu, sejak 1995, Chris Teo meneliti tanaman ini (keladi tikus), hasilnya menunjukkan ekstrak typhonium flageffiforme dan campuran bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini akan semakin baik bila diberikan bersama-sama dengan bahan herbal lain. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. Kombinasi ketiga zat dalam campuran ramuan tersebut memproduksi mediator yang menstimulasi penguatan sel dalam sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker. Keladi tikus juga mampu menekan efek negatif dari proses pengobatan modern (kemoterapi), seperti rambut rontok, nafsu makan hilang, rasa mual dan rasa nyeri di tubuh.

Di Amerika Serikat, tepatnya di Cancer Institute of New Jersey, sebuah tim yang dipimpin Dr Khaw Voon Chin, Associate Professor of Medicine and Pharmacology, melakukan penelitian dan membuktikan bahwa ekstrak keladi tikus efektif berfungsi sebagai anti-tumor dan anti virus.




Di Tiongkok, tanaman ini di teliti oleh Zhong Z, Zhou G, Chen X, dan Huang P dari Guangxi Institute of Traditional Medical and Pharmaceutical Sciences, Nanning. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek farmakologisnya. Diketahui bahwa ekstrak air dan alkohol dari typhonium flagelliforme mempunyai efek mencegah batuk, menghilangkan dahak, analgesik, bersifat sedatif dan antiinflamasi. Namun, pada konsentrasi 720 g/kg ekstrak air, 900 g/kg ekstrak alkohol dan 3.240 g/kg ekstrak ester tanaman ini dapat meracuni tubuh. Jadi penggunaannya harus atas pengawasan ahlinya.

Apalagi, dalam situs Tanaman Obat disebutkan beberapa catatan penting tentang keladi tikus, yaitu;

1. Wanita hamil dilarang menggunakan obat ini.

2. Tanaman ditumbuk bukan diblender.

3. Jika tangan menjadi gatal, cuci dengan air gula.

4. Waktu menumbuk, hati -hati jangan kena mata.

5. Air sari keladi tikus harus diminum segar, tidak boleh disimpan.

6. Tanaman keladi tikus mudah busuk jika basah, jadi harus disimpan di kulkas. Cara menyimpan 3 tanaman digulung dengan kertas , masukan plastik, simpan di kulkas.

7. Minum keladi tikus waktu perut kosong, sekurang - kurangnya sejam sebelum makan.

8. Sesudah operasi tidak boleh langsung minum keladi tikus, tunggu dua minggu.

9. Dua hari pertama minum akan mual, sedikit diare, kotoran jadi hitam dan lesu.

10. Kadang - kadang pasien muntah atau mual sesudah lama minum keladi tikus, hentikan dulu sampai gejala hilang dan minum lagi, atau kurangi dosisnya.(admin)


sumber: http://jeng-ana.com/index.php/info-sehat/73-keladi-tikus-dahsyat-atasi-kanker