Apa jadinya hidup ini jika melulu diselimuti kecemasan dan kegelisahan. Mau begini takut, mau begitu nggak berani. Akhirnya malah bingung sendiri dan bikin stres.
Adalah rasa takut yang memang menjadi biang keladi dalam hal ini. Entah itu rasa takut akan kegagalan, takut akan perubahan, bahkan juga takut akan sesuatu yang belum jelas.
Menurut Harold Bloomfield, M.D, penulis Healing Anxiety Naturally, manifestasi dari ketakutan demi ketakutan itulah yang membuat seseorang menjadi cemas luar biasa. Rasa takut dan cemas akan semakin sulit dikendalikan, seiring pasifnya upaya mengusir ketakutan itu sendiri.
“Karenanya, cobalah untuk mengenali serta mengakrabi ketakutan-ketakutan yang hadir dalam benak kita. Karena cara ini merupakan langkah sederhana dalam menghadirkan pemikiran sekaligus imajinasi yang positif sifatnya,” jelas Bloomfield.
Nah, tentunya Anda tidak ingin hidup di bawah kendali rasa cemas bukan? Karenanya, Anda bisa mencegahnya dengan beberapa langkah berikut sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber:
- Antisipasi rasa cemas. Caranya? Cobalah untuk menyadari dan mewaspadai situasi serta orang-orang yang potensial bisa menyulut kecemasan. Menurut Mark I. Levy, M.D, pakar dari San Francisco Foundation for Psychoanalysis, antisipasi begini akan mengurangi risiko kecemasan sekaligus menghindari shock.
- Tarik nafas dalam-dalam. Nafas tak beraturan, yang merupakan satu gejala hadirnya kecemasan, selain bisa membuat kepala nyut-nyut pun mengakibatkan hilangnya konsentrasi.
Karenanya tarik nafas dalam-dalam, tahan, kontrol nafas dari diafragma dan fokuskan pikiran Anda pada proses menarik dan mengeluarkan nafas. Bayangkan pula seolah-olah Anda tengah mengatasi rasa cemas dengan helaan nafas yang agak panjang.
- Hindari kafein, alkohol dan rokok. Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan rasa cemas seseorang.
- Tertawa dan olahraga. Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap menyehatkan. Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas.
- Tidur yang cukup. “Jika Anda merasa lelah dan sedikit cemas, pergi saja ke pembaringan untuk apalagi kalau bukan tidur.
- Usir kekhawatiran yang berlebihan. Jika Anda merasa cemas karena harus berbicara di depan banyak orang misalnya, maka lekaslah melakukan sesuatu yang bisa mengembalikan situasi normal dalam diri Anda. Yaitu dengan melakukan sesuatu yang bisa menambah kesempatan Anda lewat cara efektif seperti persiapan matang dan lebih terorganisir.
- Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas. Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa sesak di dada. Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti “Saya takut ketika…”, “Saya cemas karena…”, atau “Saya nggak yakin kalau harus…”.
- Jangan lupa bersantai ya. Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.
- Dengar musik. Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan mendengarkan musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan. (eno)
http://4moslem.blogspot.com/
Sabtu, 24 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.