“Anda hanya perlu motivasi. Semua modal untuk sukses sudah ada dalam diri Anda”. Kalimat ini diucapkan oleh seorang pimpinan yang bijaksana dalam usahanya membangkitkan semangat dan gairah bawahannya. Pada praktiknya tidak mudah seorang pimpinan merangsang motivasi bawahannya.
Baik secara perseorangan maupun teamwork, motivasi adalah kunci dari kesuksesan. Ahli pengembangan diri Hj. Dewi Irawati, B.Sc. menyebutkan betapa pentingnya membangkitkan motivasi dalam sebuah tim kerja.
“Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan tertentu demi mencapai tujuan. Misalnya keinginan untuk mendapat nilai A, memotivasi seseorang untuk belajar lebih giat,” ungkap Dewi.
Dijelaskan Dewi, manusia adalah makhluk yang memiliki keinginan. Keinginanan ini akan berakhir jika manusia tidak hidup lagi.
“Sebuah kebutuhan yang sudah tercapai tidak akan menjadi motivator lagi. Hanya kebutuhan yang belum tercapailah yang menjadi motivator seseorang,” kata Dewi.
Pada awalnya, banyak ahli berpendapat bahwa hanya uang yang memotivasi seseorang dalam bekerja. Fakta membuktikan lain, ternyata motivasi kerja tidak melulu tentang uang. “Motivasi dalam bekerja bisa berbeda antara satuindividu dengan yang lainnya,” tutur Dewi.
Mengutip Alasdair White dari Managing of Performance, Dewi memberikan tips sepuluh cara membangkitkan motivasi bawahan agar bisa mencapai hasil kerjayang maksimal .
1. Seorang pemimpin harus memiliki motivasi sebelum memotivasi orang lain. Ia tidak dapat memotivasi orang lain jika dia sendiri tak memilikinya. Sikap seorang pemimpin akan berpengaruh langsung terhadap sikap karyawan. Oleh karena itu, pemimpin harus mengendalikan suasana hati dan menunjukkan hanya sikapyang positif dan menghindarkan hal-hal yang bersifat negatif.
2. Motivasi memerlukan tujuan. Anda harus mengetahui persis apa yang ingin dicapai. Dengan demikian, Anda akan termovasi.
3. Motivasi terbagi dalam dua tahapan. Pertama, mengindentifikasi tujuan masing-masing individu dalam tim. Kedua, menunjukkan cara untuk mencapainya.
4. Motivasi bisa berubah sewaktu-waktu. Melalui pertemuan, komunikasi yang baik dan dan jenis interaktif komunikatif lainnya, motivasi akan dapat dipertahankan secara konsisten.
5. Motivasi membutuhkan penghargaan. Menurut psikolog, motivasi orang yang bekerja keras banyak hanya untuk mendapatkan pengakuan atau penghargaan di depan publik pada saat yang tepat.
6. Partisipasi membangkitkan motivasi. Partisipasi atau keterlibatan dalam suatu kegiatan sangat motivatif. Setiap anggota akan termotivasi bila dilibatkan dalam kegiatan bersama.
7. Kemajuan yang dicapai mampu menciptakan motivasi karena kemajuan tersebut bisa memberikan arti yang sangat besar bagi setiap individu. Besarnya kemajuan yang dicapai oleh tim dan kontribusi kita sebagai angggota merupakan hal yang membanggakan.
8. Memenangkan persaingan. Persaingan akan membangkitkan motivasi bila semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk menang. Apabila peluang tidak sama, yang termotivasi hanyalah mereka yang berada di atas, sedangkan yang di bawah dan tak memiliki peluang tidak akan termotivasi.
9. Tiap individu memiliki potensi motivasi. Sebagai pemimpin, Anda harus mampu memunculkan potensi yang dimiliki orang yang Anda pimpin
10. Rasa memiliki akan mebangkitkan motivasi. Orang akan termotivasi untuk membangun usaha timnya bila ia merasa menjadi bagian dari tim.
newspaper.pikiran-rakyat.com
Sabtu, 24 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.