Tak berlebihan jika lidah buaya termasuk dari 10 tanaman herbal paling laris di dunia. Konon, sejak zaman Cleopatra, tumbuhan yang dikenal dengan nama latin Aloe Barbadensis Milleer ini sudah dimanfaatkan untuk merawat kecantikan.
Bangsa-bangsa kuno di Arab, Yunani, Romawi, India, dan China, bahkan menggunakan ramuan berbahan lidah buaya untuk mengobati sejumlah penyakit seperti batuk, keluhan perut, dan penyakit kulit.
Sejumlah bukti-bukti sejarah itulah yang kemudian dijadikan acuan dalam pengobatan masa kini. Di tengah popularitas manfaat lidah buaya untuk kecantikan kulit, tumbuhan yang ditanam sejak 1500 SM itu juga diandalkan untuk memperlancar sistem pencernaan.
Berdasar penelitian yang dilakukan Positive Health, kandungan Aloemoedin dan Aloebarbadiod dalam lidah buaya membantu membersihkan racun dan sampah yang tersumbat di dalam organ pencernaan.
Jika tak dibersihkan sampah-sampah makanan itu dapat memicu gangguan pada perut, seperti diare, atau susah buang air besar, juga menghambat penyerapan nutrisi yang diperlukan tubuh.
Nutrisi dalam lidah buaya membantu membersihkan sistem pencernaan dari segala macam bentuk racun. American Chronicle melaporkan, lidah buaya juga bekerja sebagai agen antibakteri dan jamur bagi tubuh sehingga mampu menghalau sejumlah penyakit. Enzim yang ditemukan dalam daging lidah buaya juga baik untuk memperlancar peredaran darah.
Lidah buaya biasa dikonsumsi dalam berbagai macam bentuk olahan seperti juice, manisan, atau campuran teh. Tidak ada salahnya pula berkreasi dengan mencampur lidah buaya ke dalam masakan sehari-hari.
Sabtu, 03 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.