VIVAnews - Proses kehamilan atau menurunkan berat badan merupakan pengalaman yang dialami banyak wanita. Sayangnya, dua pengalaman ini disertai sesuatu yang lebih mendebarkan, yaitu munculnya stretch mark. Tetapi, Anda tidak harus terjebak dengan garis-garis tak sedap dipandang pada kulit. Ada beberapa cara mencegah dan mengurangi strecth mark.
Pada dasarnya bentuk stretch mark terjadi karena kulit meregang melampaui elastisitas normal. Ketika ini terjadi, lapisan kulit tengah mempertahankan garis-garis tersebut sehingga timbul warna ungu merah di sekitar perut, payudara atau paha. Seiring waktu, garis-garis ini sering pudar menjadi warna putih atau keperakan dan menetap pada kulit.
Kehamilan, penurunan berat setelah kelebihan berat badan, menyebabkan 90 persen wanita akan mengalami hal tersebut.
Leslie Baumann, MD, direktur University of Miami Cosmetic Group dan penulis 'The Skin Type Solution' memberikan beberapa tips mencegah stretch mark.
Salah satu tindakan pencegahan paling cerdas adalah memastikan Anda cukup hidrasi. Para ahli mengatakan, dengan asupan air yang cukup, resiko stretch mark lebih sedikit. Jika mengasup kafein, perbanyak minum air putih, kerena kafein membuat Anda dehidrasi.
Memberi pelembab pada kulit merupakan faktor kunci menjaga ketahanan kulit. Baumann mengatakan, pelembab membuat kulit menjadi lebih liat dan lebih elastis sehingga mampu meregang jika terhidrasi dengan baik.
Gunakan pelembab tubuh yang mengandung shea butter atau mentega kakao dan usapkan tiga sampai empat kali sehari ke daerah-daerah rawan strecth mark.
Jumat, 26 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.