INGATKAH kapan terakhir kali pendapat Anda didengar? Kapan terakhir kali pasangan setuju dengan keputusan Anda? Jika ini terus-menerus terjadi, sudah sepatutnya Anda waspada. Mungkin Anda sedang berkencan dengan wanita bertipe diktator.
Ketahui ciri-ciri kekasih diktator seperti dilansir Askmen. Saat sudah mengetahui karakter pasangan sesungguhnya, Anda pun perlu merenungkan kembali untuk melanjutkan atau mengakhiri kisah asmara.
Pasangan yang selalu membuat keputusan
Pasangan selalu saja mendominasi hubungan, bahkan untuk membuat segala keputusan suara pasangan mutlak didengar. Misalnya, memilih pakaianyang harus Anda kenakan, film apa saja yang boleh Anda tonton, bahkan untuk soal makanan, pasangan juga yang menentukan topping apa yang harus ada di atas pizza yang siap Anda santap.
Dia yang memilih teman-teman untuk Anda
Kali ini kebebasan Anda yang terampas kian terlihat jelas. Ini ditunjukkan dengan cara pasangan yang terlihat mengatur dengan siapa saja Anda boleh bergaul. Kekasih menganggap para sahabat Anda hanyalah benalu dan memberikan pengaruh negatifyang cukup kuat terhadap perilaku Anda. Padahal, hal ini belum tentu benar. Tanpa ragu pasangan pun menyarankan Anda untuk bergaul dengan teman-teman tertentu. Dan perlu Anda ketahui, teman-teman perempuan Anda berkurang sejak Anda berkencan dengannya.
Dia yang mengatur jadwal Anda setiap hari
Pasangan juga ingin Anda menghentikan hobi Anda dan berpartisipasi dalam kegiatan seperti menari, yoga, atau kelas memasak yang sudah Anda siapkan untuknya. Dia bahkan memberitahu Anda waktu-waktu tertentu bagi Anda untuk bisa keluar malam. Pasangan selalu membuat Anda mengitari kota dan menemaninya berbelanja. Dia selalu membuat Anda menunggu, tapi tidak pernah menunggu untuk Anda.
Dia selalu benar
Pasangan selalu mengacu pada pemahaman bahwa wanita tidak pernah salah, dan jika ada kesalahan itu tidak berasal dari dirinya. Pasangan begitu berlebihan dalam menilai suatu masalah.
Setiap kali Anda marah, pasangan akan menangis dan ini merupakan senjatanya. Tak hanya itu saja, pasangan pun akan melontarkan kata-kata yang bisa membuat Anda tersentuh seperti, “Bagaimana mungkin kamu mengatakan seperti itu?” atau “Kamu sangat tidak peka terhadap perasaan saya! dan tidak pernah mencoba untuk memahami apayang saya inginkan.”
Strategi ini jelas membuat pria iba. Umumnya mereka tahu bahwa kebanyakan pria akan menyerah dan menjadi lunak saat melihat air mata pasangannya mengalir.
sumber; Adhini Amaliafitri – Okezone
Sabtu, 12 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.