PENYAKIT jantung merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak menyebabkan kematian. Mengapa? Salah satu alasannya adalah terlambatnya pasien mencari bantuan saat gejala mulai muncul. Gejala gangguan jantung, menurut pakar, seringkali sulit dikenali sehingga membuat pasien mengabaikannya.
Karena sulit mengenali gejala, para dokter menganjurkan agar Anda berhenti mengabaikan gejala yang berpotensi. Jika mengalami satu gejala tertentu, ada baiknya segera memeriksakan diri.
Hal ini khususnya untuk laki-laki berusia di atas 65 serta orang-orang dengan berbagai faktor risiko gangguan jantung, seperti kolesterol atau tekanan darah tinggi, obesitas, merokok, diabetes atau sejarah keluarga mempunyai penyakit jantung.
Berikut 12 gejala yang kemungkinan menunjukkan adanya gangguan jantung. Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, ada baiknya memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter:
Khawatir/gelisah
Serangan jantung bisa menyebabkan kecemasan intens atau ketakutan akan kematian. Orang-orang yang selamat dari serangan jantung seringkali melaporkan mengalami sensasi ’sepertinya ajal akan datang’.
Rasa tidak nyaman di dada
“Rasa sakit di dada merupakan gejala klasik serangan jantung dan gejala nomor satu yang biasanya kita cari,” terang Jean C. McSweeney PhD RN dari University of Arkansas for Medical Sciences College of Nursing. Akan tetapi, terang McSweeney, tidak semua serangan jantung menyebabkan sakit di dada. Sakit di dada bisa disebabkan oleh gangguan yang tidak terkait dengan jantung.
Bagaimana membedakannya? Rasa sakit di dada terkait jantung seringkali berpusat di bawah tulang dada, sedikit ke arah kiri. Rasa sakitnya digambarkan seolah-olah ‘ada gajah yang duduk di dada’. Selain itu, bisa juga berupa sensasi tidak nayman akibat adanya tekanan, dorongan atau perasaan penuh.”Seringkali perempuan hanya merasakan sakit ringan,” terang McSweeney, seperti dikutip situs webmd.com.
Selain itu, perempuan seringkali mengalami sensasi seperti terbakar di dada, bukan tekanan atau rasa sakit.”Kadang-kadang orang mengira kalau gejala tersebut disebabkan oleh gangguan lambung,” terang Nieca Goldberg MD dari NYU Langone Medical Center di New York City.
Batuk
Batuk berkepanjangan bisa menjadi gejala gagal jantung, dipicu oleh penumpukan cairan di paru-paru. Pada beberapa kasus, orang-orang dengan gagal jantung batuk berdahak disertai darah.
Pusing
Serangan jantung bisa menyebabkan kepala terasa ringan dan kehilangan kesadaran.
Keletihan
Di kalangan perempuan khususnya, keletihan yang tidak biasa bisa muncul selama serangan jantung serta beberapa hari atau minggu sebelum serangan jantung. Selain itu, perasaan lelah sepanjang waktu bisa menjadi gejala gagal jantung.
Apa bedanya dengan keletihan biasa?”Jika Anda merasa tidak sehat, segeralah memeriksakan diri. Membuang-buang waktu sangat berbahaya,” terang Goldberg.
Mual dan kurang selera makan
Banyak orang yang mengalami sakit perut atau muntah saat mengalami serangan jantung. Dan pembengkakan perut terkait gagal jantung bisa mengganggu selera makan.
Rasa sakit di bagian lain tubuh
Pada sebagian besar serangan jantung, rasa sakit mulai di dada dan menyebar ke bahu, lengan, siku, punggung, leher, rahang atau perut. Tapi pada beberapa kasus, pasien tidak mengalami rasa sakit di bagian dada, hanya rasa sakit di area tubuh lainnya. Rasa sakitnya bisa datang dan pergi.
Laki-laki yang mengalami serangan jantung seringkali merasakan sakit di lengan kiri. Sedang pada perempuan, rasa sakit cenderung terasa di kedua lengan atau di antara tulang belikat.
Denyut nadi cepat atau tidak teratur. Dokter menyatakan bahwa Anda tidak perlu mencemaskan detak jantung yang kadang-kadang melompat. Tapi denyut nadi yang cepat atau tidak teratur, khususnya jika diikuti dengan perasaan lemah, pusing atau sesak napas, bisa menandakan adanya serangan jantung, gagal jantung atau aritmia. Jika tidak ditangani, beberapa aritmia bisa menyebabkan stroke, gagal jantung, atau kematian tiba-tiba.
Sesak napas
Orang-orang yang merasa kehabisan napas saat istirahat atau melakukan aktivitas ringan kemungkinan memiliki gangguan pernapasan seperti asma atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Tapi, sesak napas juga bisa menjadi pertanda serangan atau gagal jantung.
“Kadang-kadang, orang yang mengalami serangan jantung tidak merasakan adanya tekanan atau rasa sakit di dada. Mereka hanya benar-benar merasakan sesak napas,” terang Goldberg.”Rasanya seperti lari maraton padahal Anda sama sekali tidak bergerak.” Selama serangan jantung, sesak napas seringkali ditemani rasa tidak nyaman di dada. Tapi, sesak napas juga bisa muncul sebelum atau tanpa rasa tidak nyaman di dada.
Berkeringat
Keringat dingin merupakan gejala umum serangan jantung.”Kemungkinan Anda sedang duduk saat tiba-tiba Anda benar-benar berkeringat seolah-olah baru bekerja keras,” terang David Frid MD seorang kardiolog dari Cleveland Clinic.
Pembengkakan
Gagal jantung bisa menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. Hal ini bisa memciu pembengkakan (sering terjadi di telapak kaki, mata kaki, kaki, atau perut). Kondisi ini juga bisa memicu penambahan berat badan tiba-tiba serta hilangnya selera makan.
Lemah
Sebelum atau selama terjadinya serangan jantung, beberapa orang mengalami perasaan lemah kronis tanpa sebab yang jelas.”Seorang pasien perempuan mengaku tidak bisa memegang selembar kertas di antara jarinya,” terang McSweeney.
sumber: Ikarowina Tarigan, mediaindonesia.com
Sabtu, 12 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.